Riwayat Aduan
  • Ditanggapi
    23 Agustus 2022 WIB

    Aduan ditanggapi oleh admin Unit Tidak Diketahui

  • Ditanggapi
    24 Agustus 2022 WIB

    Aduan ditanggapi oleh Ahmad Hazbullah

  • Ditanggapi
    24 Agustus 2022 WIB

    Aduan ditanggapi oleh Ahmad Hazbullah

  • Ditanggapi
    24 Agustus 2022 WIB

    Aduan ditanggapi oleh Ahmad Hazbullah

  • Ditanggapi
    24 Agustus 2022 WIB

    Aduan ditanggapi oleh Ahmad Hazbullah

  • Ditanggapi
    23 Agustus 2022 WIB

    Aduan ditanggapi oleh admin Unit Tidak Diketahui

  • Disposisi
    23 Agustus 2022 WIB

    Aduan didisposisikan ke Dinas Perhubungan DIY

  • Autodisposisi
    23 Agustus 2022 WIB

    Aduan didisposisikan otomatis oleh sistem ke Dinas Perhubungan DIY

  • Dibuat
    23 Agustus 2022 WIB

    Aduan dibuat oleh Anonim

Diadukan pada 23 Agustus 2022, 22:18 WIB Dilihat 269 kali
Oleh Anonim Melalui Web Pengaduan Status Aduan Selesai
Aduan ini didisposisikan ke Dinas Perhubungan DIY
Tracking ID: 2408220001 Kategori Aduan Jalan

jalan provinsi (patuk - dlingo)

rusak sepanjang 1 km, menuju kawasan wisata hutan pinus
Nama Tidak Diketahui (Unit Tidak Diketahui)
23 Agustus 2022, 19:00 WIB
Mohon maaf, bisa dijelaskan lebih lengkap mengenai kerusakan apa yang sdr/sdri maksud.
Anonim
24 Agustus 2022, 19:16 WIB
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://metroindonesia.co/jalan-patuk-dlingo-rusak-parah-masyarakat-berharap-pemprov-diy-segera-memperbaiki/&ved=2ahUKEwi44Kza0eH5AhWyTmwGHdk3C8UQFnoECAQQAQ&usg=AOvVaw1LjwAd0un8MQ50K5Zt2P3r
Anonim
24 Agustus 2022, 19:20 WIB
kondisi jalur wisata Patuk-Dlingo terus menurun. Banyak lubang menganga yang membahayakan dan membuat pengendara yang melintas. Sekarang kondisinya parah karena kendaraan besar banyak yang melintas.nn"Pokoknya kayak yang di Sumatera," papar dia.nnAwalnya lubang-lubang jalan yang ada hanya sedikit. Namun belakangan kondisi jalan semakin parah karena yang melintas didominasi kendaraan besar dan kian banyak. Hal tersebut seiring dengan melejitnya kawasan hutan Pinus di Pengger dan di seputaran Mangunan.nn
Anonim
24 Agustus 2022, 19:21 WIB
nTugu JogjannBerandannNewsnnNEWSnnWarga Bantul Protes Pengurukan Jalan Patuk-Dlingo Timbulkan Debu PekatnnKonten Media PartnernnTugu Jogjann15 Februari 2022 15:26nn·nnwaktu baca 3 menitnnKondisi Jalan Patuk-Dlingo, Bantul, yang rusak. Foto: Erfanto/Tugu JogjannADVERTISEMENTnnWarga Padukuhan Pandeyan, Kalurahan Sitimulyo Kapanewon Piyungan, Bantul resah. Gara-gara jalan Patuk-Dlingo yang berlubang diurug dengan tanah kapur yang menimbulkan debu pekat. Perabot mudah kotor serta udara kian tidak nyaman terutama ketika tidak diguyur hujan.nnADVERTISEMENTnnSalah satu warga Pandeyan yang rumahnya di pinggir jalan Patuk-Dlingo, Handayani (42) mengungkapkan, sudah dua minggu terakhir hidup warga Pandeyan tidak nyaman. Banyak debu masuk ke dalam rumah dan membuat berbagai perabotan dan peralatan di dalam rumah mudah kotor.nn"Itu muncul karena pengelola Hutan Pengger menutup lobang jalan (menguruk) dengan tanah kapur," ujar dia, Selasa (15/2/2022).nnHandayani mengakui beberapa tahun terakhir kondisi jalur wisata Patuk-Dlingo terus menurun. Banyak lubang menganga yang membahayakan dan membuat pengendara yang melintas. Sekarang kondisinya parah karena kendaraan besar banyak yang melintas.nn"Pokoknya kayak yang di Sumatera," papar dia.nnAwalnya lubang-lubang jalan yang ada hanya sedikit. Namun belakangan kondisi jalan semakin parah karena yang melintas didominasi kendaraan besar dan kian banyak. Hal tersebut seiring dengan melejitnya kawasan hutan Pinus di Pengger dan di seputaran Mangunan.nnADVERTISEMENTnnBus-bus besar yang mengangkut wisatawan semakin banyak. Apalagi kalau akhir pekan, dipastikan 12 jam jalan tersebut selalu ramai kendaraan wisata. Selain bus pariwisata yang cukup banyak, jalur ini juga sering dilalui truk-truk besar yang mengangkut kayu dalam jumlah yang banyak.nn"Kendaraan besar bertonase besar ini tentu membuat kerusakan jalan semakin parah," terang dia.nnDi ruas jalan yang melewati Padukuhan Pandeyan, ada dua lokasi yang kondisi lubang jalannya cukup parah. Di mana lubang jalannya menganga cukup dalam dan lebar serta jumlahnya cukup banyak. Hal ini tentu membuat kenyamanan pengendara terutama wisatawan terganggu.
Anonim
24 Agustus 2022, 19:21 WIB
matur sembah nuwun
Nama Tidak Diketahui (Unit Tidak Diketahui)
23 Agustus 2022, 12:00 WIB
Mohon maaf, bisa dijelaskan lebih lengkap mengenai kerusakan apa yang sdr/sdri maksud.
-- Belum ada komentar --
Silakan login untuk memberi komentar
-- Pengadu tidak menyertakan lampiran --
Alamat: -
Lintang: -7.863.441.100.875.260
Lintang: 11.047.012.617.776.500