Wifi koneksi Kurang kuat yg JOGJA ISTIMEWA tolong di perkuat Saya sangat kecewa dengan fasilitas publik Saya mengkritik masalah ini

Saya menunggu selama 45 menit untuk mendapat cap di Kantor Desa Purwomartani. Saya kira saya sedang menunggu pemrosesan, ternyata dokumen saya MASIH di kotak, petugasnya TIDAK memproses dan malah sibuk ngobrol. Saya harus menunjukkan dokumen saya LAGI dan petugas baru memproses.

Tanggal 29 Juni jam 19.00 saya melakukan perjalanan ke Surabaya menggunakan Talenta Travel. Saya pesan melalui go-travel. Harganya 250rb padahal normalnya 140rb-150rb. Saya pikir wajar karena katanya physical distancing. Saat saya menghubungi go-travel mereka bilang penumpangnya 3 orang dan saya dijemput ke 3. Pada hari h saya menghubungi go-travel dan diberi contact bapak supirnya. Saat saya menghubungi bapak supirnya katanya dijemput jam 20.00. Padahal go-travel bilangnya jam 19.00. Tiba-tiba 5 menit kemudian supirnya bilang kalo sudah mau sampai. Agak aneh. Saya terkejut ketika mau naik ternyata tidak ada physical distancing dan duduk dempet2an. Jujur penumpang lainnya juga kaget dan marah-marah. Tapi supirnya malah nyolot. Setelah itu masih menjemput beberapa orang dan akhirnya 1 travel terisi penuh tanpa physical distancing dengan harga yg naik 2x lipat karena katanya physical distancing. Kami marah2 kemudian supir menjelaskan bahwa ada misscom antara beliau dengan agen. Beliau mengiyakan semua agen yg mendapat pemesanan di hari itu. Padahal seharusnya supir ini bisa memastikan kapasitas mobil dan bisa menolak. Tapi disaat uangnya diminta sebagian beliau tidak mau. Beliau malah berkata "saya memang tidak mengikuti protokol kesehatan tapi bapak/ibu kan juga tidak menggunakan rapid test sehingga sama aja kita semua". Padahal saya sudah bertanya saat pemesanan dan katanya memang tidak butuh surat apapun. Katanya "yg penting semua sehat semua bisa masuk ke travel". Padahal darimana kita bisa tahu kalau semuanya sehat? Hal seperti ini perlu ditindaklanjuti karena protokol 70% sedangkan ini sudah memuat 100%. Terimakasih

Mohon perhatian kepada dinas terkait, trotoar di jl kusbini & langensari yogyakarta banyak dipakai untuk kepentingan pribadi yaitu parkir mobil & pedagang. Padahal belum lama trotoar di perbarui sekarang jadi kotor & rusak lagi. Sangat mengganggu pejalan kaki karena harus turun ke jalan raya untuk menghindari mobil pribadi parkir & pedagang. Mohon ditertibkan supaya jogja bersih dan nyaman.

Pembangunan jalan yang melewati daerah kami Gorolangu, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Dalam pelaksanaannya tidak ada sosialisasi kepada warga masyarakat terdampak. Sekarang sudah mulai mengeruk tanah kami tanpa ganti rugi. Kami mohon kebijakannya dalam masalah ini. Jika memang tanpa ganti rugi kenapa tidak ada sosialisasi kepada warga? Jadi karena sudah terlanjur mengeruk kami akan minta ganti rugi tanah

Mohon di tertib kan tentang pengunjung warung makan angkringan puncak bibis, mereka tidak menerapkan sosial distancing.