sya ngurus pbg kota untuk rumah tinggal 2 lantai kok ribet dan sulit sekali ya. syarat yang dilampirkan sangat teknis dan detail, kesannya dipersulit. ini kan hanya rumah tinggal 2 lantai, bukan bangunan komersial seperti hotel dll. Apakah pada tidak tahu untuk bayar orang gambar dan struktur saja sudah mahal. Mau bangun rumah sendiri di tana sendiri kok dipersulit seperti ini. lihat saja di contoh suruh gambar situasi, gambar bangunan sekitarnya itu buat apa wong yang mau dibangun rumah sendiri. di google arth juga ada. lihat juga syarat yang lain. ini kami kan mau izin bangun rumah bukan mau buat skripsi. alesannya revisi TA. mbok ya tolong disederhanakan saja untuk rumah tinggal kok. tolong kebijakannya pak walikota yang baru. contoh lah sleman, gambar yang penting ada sesuai aturan, tanpa perlu detail. kami mau TERTIB KOK MALAH DIPERSULIT

Kami sebenarnya merasa senang kami bisa masuk di SMP Negeri 10 Yogya th ajaran 2024/2025. Tetapi amat disayangkan dalam perjalanannya banyak kebijakan sekolah sangat merugikan tanpa melibatkan musyawarah. 1) Awal tahun pelajaran 24/25, sekolah tengahmembangun gedung baru, dengan konsekuensi harus membagi kelas siang dan kelas pagi, termasuk pengurangan jam pelajaran. Hal yang sangat menganggu proses KBM anak dll. Pembangunan gedung yg menurut pihak sekolah selesai Nov 2024 ternyata molor hingga Feb 2025. Diwaktu kebijakan dibuat, kami wali/orang tua murid baru, hanya bisa menerima kebijakan itu tanpa mengetahui proses pengambilan keputusan. Seperti tak mau menerima masukan, misal alternatif adanya kelas darurat 2) Belum selesai polemik kebijakan itu, ketika kebijakan MBG (makan siang bergizi gratis), terjadi lagi pengambilan keputusan sepihak. Tiba2 sudah ada edaran dari sekolah bahwa diadakan Makan Pagi gratis 3) Kini tiba-tiba membangun gedung baru dan menerapkan masuk pagi &siang

Apa benar akan di adakanya relokasi untuk kawasan sentra gudeg di jl.wijilan? ini bapak saya sudah panik soalnya cemas mau di pindah kemana. mohon pencerahanya, konon katanya isunya sudah kenceng di kalangan bapak bapak dan ibu ibu pengurus RT & RW

Mohon untuk melaporkan PJU Jl Provinsi Ruas Mulo - Baron mengalami beberapa kendala mati pada beberapa titik PJU yang sekiranya Pemerintah Provinsi Dapat segera Menangani hal ini guna menimbulkan kenyamanan dan keamanan bagi pengendara yang melakukan perjalanan pada malam Hari Terimakasih Jogja Istimewa

Jalan : Payak – Batas Kab. Sleman Status Jalan : Jalan Kabupaten No Ruas : K. 842 Tiang PLN : Sudah Ada Lebar : 3 m Pangkal : Payak Ujung : Batas Kab. Sleman Kalurahan : Srimulyo Padukuhan : Payak Tengah Kapanewon : Piyungan Dokumentasi : Terlampir Kondisi : Kebutuhan mendesak gelap nya jalan waktu malam hari, dan sering terjadi kecelakaan di malam hari Tempat Penting : Jalur antar kabupaten, Fasilitas umum Sekolah Jumlah Dibutuhkan : 27 Titik Google map Titik 1 :https://www.google.com/maps/@7.8319085,110.4624577,288m/data=!3m1!1e3?entry=ttu Google map Titik 27 :https://www.google.com/maps/@7.8221025,110.4644636,279m/data=!3m1!1e3?entry=ttu Kejadian Laka ( Roda dua jatuh akibat melewati jalan berlubang minimnya lampu penerangan di malam hari) Kami sudah mengirim Proposal dengan nomor proposal 123/KEM/SMY/VIII/2024 permohonan LPJU dikarenakan jalan tersebut ranah wewenang jalan kabupaten

Mohon izin menginformasilkan Adanya PJU mati belum hidup pertanggal 02-05-2025 Lokasi : Jalan Nasional III (Jogya-Wonosari) Km 14 Jumlah : Sekitar 8 Pju Mati Jalan Nasional III (Jogja-Wonosari) Km 14 dekat dengan pasar piyungan Map : https://maps.app.goo.gl/dxiZS3sFCHEsKYECA Tempat Vital : Pasar Piyungan, Perempatan SMP N 1 Piyungan, Ketika dini hari sangat beresiko banyak nya pedagang/pembeli yang menuju/menyebrang jalan ke pasar gelapnya jalan ketika lampu pju mati