Riwayat Aduan
  • Disposisi
    16 Januari 2019 WIB

    Aduan didisposisikan ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY

  • Autodisposisi
    15 Januari 2019 WIB

    Aduan didisposisikan otomatis oleh sistem ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY

  • Dibuat
    15 Januari 2019 WIB

    Aduan dibuat oleh Asieh Bundanya Cahaya

Diadukan pada 16 Januari 2019, 04:52 WIB Dilihat 15 kali
Oleh Asieh Bundanya Cahaya Melalui Aplikasi Jogja Istimewa Status Aduan Selesai
Aduan ini didisposisikan ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY
Tracking ID: 1601190591 Kategori Aduan Koperasi, UKM, dan Ekonomi Kreatif

Asalamualaikum warohmatulohi wabaroka...

Asalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh..nDisini sy mengeluh tentang PKH knp bnyak org yg lebih" mampu bahkan memiliki toko" harus mendapatkan bantuan sosial,sementara sy harus tinggal 1rumah kecil 2 KK,sy dan metua sy dan kedua mertua sama" tuna netra,dan sy mohon keadilanya karna sy merasa ini kurang adil,bayangkan saja mreka mereka yg mendapat kan bantuan PKH org" yg bergelimang emas dan memiliki 2-3kendaraan motornTerimakasih
Nama Tidak Diketahui (Unit Tidak Diketahui)
31 Januari 2019, 13:01 WIB
Terima kasih Ibu atas laporan dan aduannya..Program Keluarga Harapan yang biasa disebut PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH..program tersebut merupakan program nasional..karena kewenangan PKH berada pada Kementerian Sosial RI..maka hal terebut akan kami koordinasikan dengan Dinas Sosial dan instansi terkait..
evan
16 Januari 2019, 15:50 WIB
benar, saya sendiri banyak melihat didaerah sleman utara. rata rata yang menerima bantuan malah disalah gunakan entah buat beli kuota atau sebagainya yang lebih cenderung ke foya foya. rata-rata yang menerima adalah orang yang saya anggap orang berada atau orang berpunya.nmasalahnya dari segi kendaraan saja mereka mempunyai kendaraan yang lebih bagus, belum pas saya amati rata rata yang mengambil dana pkh mereka memakai banyak accecories emas di tubuhnya.nsaya menjadi heran, kenapa yang mereka orang berada malah mendapatkan dana pkh, sedangkan orang orang yang justru berhak mendapatkan malah saya tanya gak dapat bantuan pkh.nsaya heran sejujurnya tuh cara mendata dana pkh tuh gmn. saya bilang dana pkh banyak salah sasaran, dan mohon untuk dikaji ulang dan di data ulang dengan sebaik baiknya. saya harap mereka yang betul betul membutuhkan bisa menikmati dana pkh tersebut.ntrimakasih
evan
23 Juni 2019, 18:13 WIB
kenapa ya sampai saat ini saya lihat masih belum di kondisikan...masih banyak yg salah sasaran, soalnya saya penunggu konter yg di jadikan mitra bank bri untuk pengambilan dana pkh...rata2 dana yg diambil digunakan untuk membeli handphone atau kuota..atau bahkan membeli peralatan accecories, saya sangat menyayangkan..karena saya sering melihat mereka yg membutuhkan dana itu malah belum dapat sampai sekarang
Rasadi Hadi Utomo
20 Juli 2019, 10:29 WIB
Assalamu'alaikum wr wb, sya setuju dgn komentar bpk ibu di atas, di daerah saya juga banyak yg salah sasaran, masih banyak keluarga sejahtera yg masih mendapatkan bantuan tsb, padahal ada yg punya mobil aja masih dapat bantuan tsb. Saya mau tanya pada bpk ibu yg berwenang, apakah hal yg demikian ga bisa di ubah datanya. Kalau bisa secepat nya di rubah, karena menimbulkan ketidak adilan, banyak yg berhak menerima tapi justru ga menerima, tapi justru malah yg seharusnya sdh sejahtera malah masih menerima. Karena memang banyak yg ngasih data di lapangan ga di cek lagi oleh petugas, yg ngasih data asalkan yg mendata itu cocok dan seneng kpd yg di beri bantuan. Itulah kebiasaan yg terjadi di lapangan. Wassalam terima kasih
Rasadi Hadi Utomo
20 Juli 2019, 10:31 WIB
Rasadi, babadan, sitimulyo, piyungan bantul
sutiyoso wijanarko
14 September 2019, 21:36 WIB
Salam kenal
evan
16 Januari 2019, 08:50 WIB
benar, saya sendiri banyak melihat didaerah sleman utara. rata rata yang menerima bantuan malah disalah gunakan entah buat beli kuota atau sebagainya yang lebih cenderung ke foya foya. rata-rata yang menerima adalah orang yang saya anggap orang berada atau orang berpunya.nmasalahnya dari segi kendaraan saja mereka mempunyai kendaraan yang lebih bagus, belum pas saya amati rata rata yang mengambil dana pkh mereka memakai banyak accecories emas di tubuhnya.nsaya menjadi heran, kenapa yang mereka orang berada malah mendapatkan dana pkh, sedangkan orang orang yang justru berhak mendapatkan malah saya tanya gak dapat bantuan pkh.nsaya heran sejujurnya tuh cara mendata dana pkh tuh gmn. saya bilang dana pkh banyak salah sasaran, dan mohon untuk dikaji ulang dan di data ulang dengan sebaik baiknya. saya harap mereka yang betul betul membutuhkan bisa menikmati dana pkh tersebut.ntrimakasih
evan
23 Juni 2019, 11:13 WIB
kenapa ya sampai saat ini saya lihat masih belum di kondisikan...masih banyak yg salah sasaran, soalnya saya penunggu konter yg di jadikan mitra bank bri untuk pengambilan dana pkh...rata2 dana yg diambil digunakan untuk membeli handphone atau kuota..atau bahkan membeli peralatan accecories, saya sangat menyayangkan..karena saya sering melihat mereka yg membutuhkan dana itu malah belum dapat sampai sekarang
Rasadi Hadi Utomo
20 Juli 2019, 03:29 WIB
Assalamu'alaikum wr wb, sya setuju dgn komentar bpk ibu di atas, di daerah saya juga banyak yg salah sasaran, masih banyak keluarga sejahtera yg masih mendapatkan bantuan tsb, padahal ada yg punya mobil aja masih dapat bantuan tsb. Saya mau tanya pada bpk ibu yg berwenang, apakah hal yg demikian ga bisa di ubah datanya. Kalau bisa secepat nya di rubah, karena menimbulkan ketidak adilan, banyak yg berhak menerima tapi justru ga menerima, tapi justru malah yg seharusnya sdh sejahtera malah masih menerima. Karena memang banyak yg ngasih data di lapangan ga di cek lagi oleh petugas, yg ngasih data asalkan yg mendata itu cocok dan seneng kpd yg di beri bantuan. Itulah kebiasaan yg terjadi di lapangan. Wassalam terima kasih
Rasadi Hadi Utomo
20 Juli 2019, 03:31 WIB
Rasadi, babadan, sitimulyo, piyungan bantul
sutiyoso wijanarko
14 September 2019, 14:36 WIB
Salam kenal
Silakan login untuk memberi komentar
-- Pengadu tidak menyertakan lampiran --
Alamat: Klampok Baru, Sekarsuli, Sendangtirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55573, Indonesia
Lintang: -78.207.117.184.367
Lintang: 11.042.391.138.151