Saya warga Condongcatur, setiap hari lewat Kawasan Sumbu Filosofis Tugu. Di pertigaan AM Sangaji - Pakuningratan saya alami sering diokupansi P Ogah. Kejadian Jumat 13/10 pagi jam 07.00 karena antrian arah Tugu malah jadi panjang karena P Ogah mendahulukan dari jalan kolektor Pakuningratan. Saat diingatkan, ybs malah membalas dengan berteriak menyumpahi, tidak saya ladeni karena buang waktu dan energi. Mohon instansi terkait mentertibkan dan mengedukasi, Yogyakarta Kota Wisata dan Kota Budaya, bukan Kota Ogah, apalagi Kota Preman. Wajah kota terletak di ruang publik termasuk jalan raya yang kita lalui setiap hari.