Hari minggu tgl 3 sore mobil kami di cegat polisi Jombor. memang setiap hari ada polisi yang biasanya duduk di pos kecil sebelum Mc D dr arah barat, setelah belokan hotel. setahu saya itu posnya para ojek online. polisi tersebut mmberhentikan mobil kami, dan tidak menyebutkan nama petugasnya dan nama tertutup rompi. sudah ada 2 mobil di depan saya (plat luar daerah) yang sedang mengurus dengan pak polisi. polisi minta STNK dna Sim, memang sim suami saya mati bulan lalu belum diurus. dan pajak mobil 2 tahun belum di urus. polisi mengajak suami saya masuk ke kantor polisi di Jombor. lalu di bacakan pasal pasal ada 3 yang dikenakan, pasal plat nomer, pajak kendaraan dan SIM. dan masing masing katanya dengan 150 ribu. namun polisi tersebut bilangnya 150 ribu saja yaitu pasal plat kendaraan habis. akhirnya suami bayar. padahal bukanya urusan pajak dll itu urusan samsat ya. setelah itu polisinya bilang kalau belum ganti plat jangan lewat njombor mas. sebelum suami saya ada 2 mobil lain dna sepertinya bayar dnegna nominal yang sama, lalu setelah saya ada mobil avanza plat luar juga dikenakan dengan nominal yang sama. apakah ini benar polisi bisa melakukan hal tersebut, dan uang yang diterima tidak disertai tanda bukti, saya minta tanda bukti gak di kasih.nhampir tiap hari saya melihap polisi di jombor seperti itu, ada satu orang di pos ojek, bawa HT. dan beberapa mobil terlihat sering di cegat memang kebanyakan plat luar daerah.nterima kasih